Koloid Dalam Industri
Sistem koloid peranannya sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari kita, mulai dari dapur, kosmetik, pertanian, farmasi sampai
industri yang lain.
Industri
kosmetik antara lain : susu pembersih kulit muka, parfum, talk.
Industri
makanan antara lain : mentega, keju, agar-agar, roti.
Industri farmasi antara lain : sirup,
salep dan obat-obatan.
Industri pertanian antara lain :
obat-obatan pembunuh serangga, obat semprot pertanian.
Industri lainnya : cat, keramik, lem,
tinta
Setelah kamu
lihat beberapa contoh di atas, kamu dapat menyimpulkan bahwa kecenderungan
industri membuat produk yang berupa koloid. Dapatkah kamu menjelaskan
penyebabnya?
Koloid
merupakan satu-satunya cara untuk menyajikan suatu campuran dari zat-zat yang
tidak saling melarutkan secara homogen dan stabil. Homogen dalam hal ini
diartikan sebagai, mempunyai komposisi yang sama setiap bagiannya.
Pahami Kimia
1. Klasifikasikan
beberapa produk kesehatan dan kecantikan sesuai dengan jenis koloidnya.
2. Lengkapilah
daftar berikut :
Jenis industri
|
Contoh aplikasi
|
Industri makanan
|
|
Industri kosmetika dan perawatan tubuh
|
|
Industri kebutuhan rumah tangga
|
|
Industri pertanian
|
|
Industri farmasi
|
|
Industri cat
|
4. PENGOLAHAN AIR BERSIH
Tahukah kamu
darimana air yang digunakan untuk keperluan sehari – hari di rumahmu diperoleh
? Air yang digunakan di rumah-rumah umumnya berasal dari air sumur, air danau,
dan air sungai. Air tersebut umumnya mengandung berbagai zat seperti lumpur,
zat organik, zat pencemar, dan bakteri berbahaya. Oleh karena itu, air tersebut
terlebih dahulu harus diolah sebelum dikonsumsi. Ada dua metode pengolahan air,
yaitu pengolahan air bersih secara sederhana dan pengolahan air bersih di kota
besar.
a. Pengolahan air bersih secara
sederhana
Pengolahan air
bersih secara sederhana dilakukan dengan menggunakan pasir dan kerikil sebagai
penyaring. Selain itu ditambahkan zat kimia misalnya tawas, karbon
aktif, kaporit dan kapur.
Gambar. Pengolahan air bersih secara
sederhana.
Penambahan zat kimia :
·
Tawas (Al2(SO4)3)
akan membentuk koloid Al(OH)3 bermuatan positif. Al(OH)3
akan menggumpalkan lumpur dan mengadsorpsi zat warna atau zat pencemar dalam
air.
·
Karbon aktif
jika air terlalu keruh untuk menyerap bau, warna, rasa, dan zat organik.
·
Kaporit/klorin
untuk membunuh kuman
·
Kapur untuk
menaikkan pH karena tawas telah mengkonsumsi alkalinitas air.
Sedangkan pasir
dan kerikil digunakan untuk penyaringan (filtrasi) guna memisahkan zat-zat
padat termasuk endapan.
b. Pengolahan air bersih di kota besar.
Pernahkah kamu
melihat tempat pengolahan air bersih di kotamu ? Cobalah kamu perhatikan air
sebelum diolah. Sumber air bersih untuk pengolahan di dalam kota biasanya
berasal dari danau atau sungai. Danau atau sungai ini cenderung mengandung
padatan dan zat-zat pencemar lainnya, termasuk buangan untuk industri. Oleh
karena itu pengolahannyapun lebih kompleks daripada air sumur. Namun demikian,
prinsip yang digunakan hampir sama. Pengolah air bersih di kota besar melalui
beberapa tahapan sebagai berikut :
·
Presedimentasi.
Air danau atau sungai dipompa ke dalam
reservoar. Di sini zat padat termasuk lumpur akan mengendap akibat
pengaruh gaya gravitasi. Selanjutnya, air akan masuk ke tangki pengendapan
(flokulasi).
·
Pengendapan.
Di dalam tangki pengendapan,
ditambahkan zat pembentuk koloid Al(OH)3, misalnya tawas (KAl(SO4)2),
aluminium sulfat (Al2(SO4)3) atau PAC (Poly
Aluminium Chlorida) AlCl3- AlCl3- AlCl3....
PAC ini lebih bagus dibanding yang lainnya dan ini sudah banyak digunakan dalam
pengolahan air dalam jumlah besar. Koloid Al(OH)3 bermuatan positif.
Koloid akan mengadsorpsi padatan, zat warna, sebagian bakteri, dan zat pencemar
dalam air. Selanjutnya koloid Al(OH)3 akan menggumpalkan lumpur.
Gumpalan-gumpalan besar akan mengendap akibat pengaruh gravitasi. Selain tawas
juga dapat ditambahkan karbon aktif untuk menghilangkan rasa, bau, dan warna
dalam air.
·
Penyaringan
(filtrasi).
Air dari tangki pengendapan di saring
melalui saringan yang terdiri dari pasir, kerikil, dan anthracite coal untuk
memisahkan sisa-sisa gumpalan.
·
Penambahan zat
kimia.
-
Kapur Ca(OH)2
ditambahkan untuk menaikkan pH air menjadi 6,5. Hal ini dikarenakan tawas telah
mengkonsumsi alkalinitas (OH-) air sehingga menurunkan pH air.
-
Klorin (Cl2
) di dalam air terhidrolisis membentuk ion hipoklorit (OCl-) yang
berfungsi membunuh kuman disamping membunuh tumbuhnya ganggang di dalam pipa.
-
Cl2
(g) + H2O (l) → HOCl (aq) + H+
(aq) + Cl- (aq)
·
Penyimpanan
dalam reservoar.
Air yang sudah memenuhi standar
kemudian disimpan dalam reservoar sebelum didistribusikan ke konsumen.
Gambar. Bagan pengolahan air bersih di
kota besar
Info Kimia
Biji kelor (moringa olafera) sebagai
penjernih alami
Biji kelor yang
banyak tumbuh di lapangan terbuka dapat digunakan sebagai penjernih alami.
Caranya biji kelor yang tua dan kering dihaluskan kemudian dilarutkan dalam
air. Tepung biji kelor ini dapat langsung digunakan sebagai bahan penjernih air
gambut. Biasanya 5-10 biji kelor untuk 1 liter air. Tepung biji kelor merupakan
bahan penggumpal alami yang cukupefektif sebab biji kelor mengandung mirosin,
emulsin, asam gliserid, asam polmirat, lemak dan minyak, serta zat yang
bersifat bakterisida.
0 komentar:
Posting Komentar